Asuransi Astra Hadirkan Beauty Class for Disabilities: Buka Peluang Karier Inklusif di Dunia Tata Rias

Rodagilas.com, Jakarta 31 Oktober 2025 – Di tengah pesatnya dinamika dunia kerja, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi kunci bagi siapa saja untuk berkembang.

Keterampilan baru bukan hanya meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga membuka pintu peluang karier yang lebih luas.

Prinsip ini berlaku untuk semua orang, termasuk para penyandang disabilitas yang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk tumbuh, mandiri, serta meraih kesejahteraan.

Memahami pentingnya akses inklusif dalam peningkatan kompetensi, Asuransi Astra kembali menunjukkan komitmennya melalui program Beauty Class for Disabilities yang berlangsung di Head Office Asuransi Astra, 28 Oktober lalu.

Program ini diikuti oleh komunitas penyandang disabilitas binaan Asuransi Astra.

Lewat kegiatan ini, Asuransi Astra ingin menghadirkan ruang yang memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan. Beauty Class for Disabilities dirancang sebagai pelatihan keterampilan tata rias sekaligus pemasaran digital yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Dengan berkembangnya tren profesi Make Up Artist (MUA) pada berbagai acara seperti pernikahan, wisuda, hingga editorial konten, kebutuhan tenaga ahli di bidang kecantikan semakin meningkat dan menjanjikan peluang ekonomi yang besar.

Program ini terlaksana melalui kolaborasi dengan Yayasan Balai Latihan Kerja Includia sebagai mitra pelatihan.

Selain membekali peserta dengan teknik make up profesional, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemasaran digital untuk membangun personal branding yang kuat.

Dengan begitu, peserta dapat memaksimalkan media sosial sebagai etalase portofolio sekaligus sarana promosi yang efektif.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Potret Penyandang Disabilitas di Indonesia 2024, sektor jasa merupakan penyerap tenaga kerja disabilitas terbesar dengan angka 40,44%.

Menariknya, perempuan menyumbang proporsi lebih tinggi yakni 68,53%. Fakta ini menjadi dasar kuat mengapa Beauty Class for Disabilities dihadirkan sebagai upaya membuka lebih banyak peluang usaha dan profesi mandiri, khususnya bagi perempuan penyandang disabilitas.

Kelas pelatihan dimulai dengan sesi tata rias yang dipandu oleh Pelatih MUA tersertifikasi, Pratiwi Nabila Alya Sari. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada berbagai tools make up, jenis kulit, pemilihan produk, hingga teknik dasar merias wajah.

Para peserta juga diajak praktik langsung dengan model, sehingga mereka bisa menerapkan teknik yang tepat sesuai karakter wajah dan kebutuhan klien.

Tak hanya fokus pada kemampuan teknis, pelatihan ini juga memperhatikan standar profesionalisme.

Peserta mendapatkan edukasi mengenai sanitasi alat kecantikan, etika dalam bekerja sebagai MUA, hingga cara menciptakan pengalaman yang nyaman bagi klien.

Pendekatan ini penting untuk memastikan peserta siap bersaing di dunia profesional.

Sesi berikutnya dipandu oleh Novia Francisca, S.Kom., Chief Operation Officer MOM CREARTION sekaligus perwakilan Yayasan Balai Latihan Kerja Includia.

Novia membagikan wawasan strategi pemasaran digital mulai dari membangun citra profesional, memilih platform yang sesuai, hingga tips mengoptimalkan konten agar menjangkau audiens lebih luas.

Pada tahap ini, peserta didorong untuk percaya pada kemampuan diri dan berani unjuk karya.

Program pelatihan ini tidak hanya tentang belajar merias, tetapi juga mempersiapkan peserta menjadi wirausaha mandiri yang kreatif, percaya diri, dan berdaya saing.

Dengan kombinasi keterampilan teknis dan literasi digital yang baik, para peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha di sektor jasa kecantikan yang telah terbukti inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Melalui program Beauty Class for Disabilities, kami berupaya menghadirkan ruang yang inklusif dan penuh inspirasi untuk mengasah keterampilan tata rias hingga pemasaran bagi para teman disabilitas. Tentunya hal ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan, pengalaman, dan keyakinan diri agar mampu melangkah lebih jauh dan membuka pintu peluang baru. Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi serta merasakan peace of mind dalam setiap langkah kehidupannya,” ujar Djoko Nugroho Anindito, VP Governance, Risk Management, Compliance & Corporate Secretary Asuransi Astra.

Dengan pelatihan yang menyentuh aspek teknis hingga pemberdayaan ekonomi, Asuransi Astra menegaskan komitmennya pada keberlanjutan dan inklusivitas. Perusahaan percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang layak dikembangkan, serta berhak mendapatkan dukungan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Melalui Beauty Class for Disabilities, Asuransi Astra menghadirkan kesempatan baru agar para penyandang disabilitas dapat bersinar dan berkarya dengan percaya diri.