Rodagilas.com, 8 Desember 2025 – Dominasi pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di kancah balap Asia kembali terbukti. Fadillah Arbi Aditama mencatatkan namanya sebagai Juara Asia kelas Asia Production (AP)250 pada putaran final Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025. Dengan CBR250RR andalannya, Arbi tampil solid sepanjang musim, mengukuhkan tradisi kejayaan yang sudah dibangun pendahulunya.
Kemenangan Arbi melanjutkan jejak keberhasilan CBR250RR yang sejak debutnya tak pernah absen dari gelar juara. Mulai dari Gerry Salim pada 2017, Rheza Danica pada 2018 dan 2023, serta Herjun Atna Firdaus pada 2024, Arbi kini menjadi penerus tradisi emas tersebut. Konsistensi inilah yang membuat CBR250RR semakin identik dengan supremasi tertinggi di kelas AP250.
Datang ke seri pamungkas dengan keunggulan 36 poin, Arbi menunjukkan kematangan sebagai pemimpin klasemen. Pada race pertama, ia tampil percaya diri, menjaga ritme, dan memenangi pertarungan ketat. Kemenangan tersebut langsung memastikan gelar juara Asia berada dalam genggamannya. Sebuah pencapaian yang membuat publik balap Tanah Air bangga.
Race kedua menjadi ajang Arbi “menikmati balapan”, setelah gelar telah dikunci sehari sebelumnya. Ia bahkan sempat memimpin balapan dan memberikan tekanan pada tuan rumah. Namun sebuah kesalahan kecil di tikungan terakhir membuatnya harus rela finis di posisi ketiga. Meski begitu, hasil tersebut tak mengurangi kualitas penampilannya di sepanjang musim. “Saya lebih enjoy di race kedua. Motor disiapkan sempurna oleh Astra Honda, dan gelar Asia ini saya persembahkan untuk seluruh pecinta balap Indonesia,” kata Arbi.
Dari total 12 balapan, Arbi sukses meraih 8 podium dan mengumpulkan 212 poin. Rekan setimnya, Davino Britani, juga tampil mengesankan di musim debutnya di kelas AP250. Dengan usia yang baru 16 tahun, Davino mampu bertengger di posisi kesembilan klasemen akhir dengan 65 poin—prestasi yang menjanjikan untuk masa depannya. Kombinasi performa keduanya membuat Astra Honda Racing Team (AHRT) juga mengunci gelar juara tim AP250.
Di kelas yang lebih tinggi, Supersport (SS)600, Mohammad Adenanta Putra tampil memukau. Meski gagal mengamankan gelar juara yang sempat berada di depan mata, pebalap asal Ngawi ini memperlihatkan kapasitas luar biasa sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia saat ini. Adenanta hanya membutuhkan beberapa poin untuk memastikan gelar, namun nasib berkata lain.
Race pertama berakhir pahit ketika ia terjatuh akibat senggolan di lap pertama. Pada race kedua, Adenanta bangkit dengan performa agresif. Ia bahkan sempat memimpin hingga lap terakhir sebelum terjatuh menjelang garis finis. “Balapan yang sangat emosional. Gelar itu sebenarnya sangat dekat, tetapi beginilah balap. Saya akan bangkit dan bekerja lebih keras,” ucap Adenanta. Meski gagal juara, ia menutup musim dengan posisi ketiga klasemen dengan 152 poin.
Sementara itu, Herjun Atna Firdaus finis di posisi kesembilan klasemen SS600, diikuti Rheza Danica Ahrens di posisi ke-15 dengan performa stabil sepanjang musim. Di kelas Asia Superbike (ASB)1000, Andi Farid Izdihar juga mencatatkan hasil membanggakan dengan podium kedua pada race pertama dan finis keenam pada race kedua, menempatkannya di posisi keenam klasemen akhir dengan 103 poin.
Keseluruhan hasil ini menjadi penutup manis perjalanan panjang ARRC 2025 bagi Astra Honda. Dari AP250 hingga ASB1000, para pebalap muda Indonesia di bawah pembinaan AHM tampil kompetitif, konsisten, dan semakin siap bersaing di level lebih tinggi.
Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, menegaskan prestasi ini merupakan bukti nyata keberhasilan pembinaan berjenjang Astra Honda. “Arbi menunjukkan kelasnya sebagai yang terbaik di Asia. Begitu juga para pebalap lain yang tampil luar biasa hingga akhir musim. Pencapaian ini lahir dari proses pembinaan yang konsisten dari nasional hingga internasional. Harapannya, prestasi ini jadi pemantik semangat bagi generasi pebalap muda Indonesia.”


