Rodagilas.com, Jakarta – PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan dari PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan produk oli berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Namun, tantangan serius muncul dengan maraknya peredaran oli palsu di pasar, yang tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga mencoreng reputasi industri otomotif nasional.
Melindungi Konsumen dan Menjaga Reputasi Industri
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, menegaskan komitmen perusahaan dalam melindungi konsumen dari bahaya produk palsu. “Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya. Maraknya kasus pemalsuan oli tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan negara dan industri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PTPL akan terus mendukung penuh upaya penegak hukum dalam memberantas peredaran oli palsu. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku pemalsuan yang mencoreng citra industri dan membahayakan keselamatan konsumen,” lanjutnya.
Sertifikasi SNI sebagai Jaminan Mutu
Untuk memberikan perlindungan dan jaminan mutu kepada konsumen, seluruh produk oli Pertamina telah mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), baik untuk kebutuhan otomotif maupun industri. Sertifikasi ini menjadi bukti nyata dari upaya PTPL dalam menjaga standar kualitas tinggi yang sudah diakui secara internasional.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Konsumen
Selain penegakan hukum, PT Pertamina Lubricants juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri produk asli. Konsumen diimbau untuk:
- Membeli produk hanya di distributor resmi.
- Memeriksa kode QR atau hologram keaslian pada kemasan.
- Menghindari produk dengan harga yang terlalu murah di luar harga pasar.
Komitmen untuk Masa Depan Industri Otomotif yang Lebih Aman
Sebagai pemain utama dalam industri pelumas nasional, PT Pertamina Lubricants bertekad untuk terus meningkatkan inovasi, memperkuat pengawasan distribusi, dan bekerja sama dengan pihak berwenang guna melindungi konsumen. Melalui upaya ini, PTPL berharap dapat menciptakan ekosistem industri otomotif yang lebih aman, transparan, dan terpercaya.
Menurut Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo, pemalsuan oli adalah kejahatan yang merugikan banyak pihak, mulai dari konsumen, produsen, hingga negara. “Kami mendukung upaya Pertamina Lubricants dan brand lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” ujarnya.
Dampak Penggunaan Pelumas Palsu
Penggunaan oli palsu dapat berdampak signifikan pada performa mesin karena proses pelumasan mesin akan berjalan tidak optimal. Akibatnya dapat meningkatkan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin. Dalam jangka panjang, performa mesin akan menurun, yang bisa berujung pada kerusakan mesin yang fatal. Akhirnya, konsumen harus mengeluarkan biaya perawatan yang lebih tinggi karena akan banyak komponen yang harus diganti.
Nurudin, Quality Manager Pertamina Lubricants memperingatkan, “Pada kasus tertentu, seperti oli diesel tanpa additive detergent atau dispersant, kerusakan mesin bisa terjadi secara langsung. Begitu pula dengan pelumas industri yang membutuhkan spesifikasi khusus, seperti pelumas kompresor, penggunaan pelumas palsu dapat merusak sistem pelumasan secara instan.”
Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu Pertamina
Pertamina Lubricants memberikan panduan praktis bagi konsumen untuk membedakan oli asli dan palsu (https://lubes.id/):
- QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical & Digital: QR Code pada stiker botol mengandung kode unik 9-10 karakter (angka & huruf acak). Setiap botol memiliki QR Code berbeda—jika ada yang sama, produk tersebut palsu. Saat dipindai, QR Code mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.
- Tutup Botol dengan Hologram – Terdapat hologram original halus dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat kemiringan 45 derajat.
- Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol – Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.
- Teknologi Triple Layer Botol – Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.
Pertamina Lubricants mengimbau masyarakat untuk selalu membeli oli dari tempat terpercaya, seperti SPBU Pertamina, Bengkel Fastron Auto Service, Enduro Motor Service serta bengkel resmi dan terpercaya lainnya. Disamping itu, seluruh produk oli Pertamina juga diformulasikan oleh sumber daya manusia, teknologi, fasilitas produksi, dan R&D yang andal. Seluruh produk telah mendapatkan pengakuan internasional dari badan uji pelumas seperti API, ACEA, dan JASO, serta dari Original Engine Manufacturer (OEM).


